Sunday, March 31, 2013

Mungkinkah ada Kebangkitan dari Kematian?



Benarkah ada peristiwa kebangkitan Yesus Kristus?

Peristiwa tersebut telah terjadi lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Hari ini kita hanya dapat bersandar pada sedikit petunjuk untuk mencoba mengertinya.

Alkitab mencatat bahwa di dalam empat puluh hari setelah kebangkitan Yesus, di duabelas tempat yang berbeda, Kristus memperlihatkan diri-Nya kepada lebih dari lima ratus orang termasuk rasul, murid, wanita, dan saudara-saudara. Ada yang lebih dari satu kali melihat Tuhan! Ada yang sendirian bertemu Tuhan. Ada yang bertemu Tuhan di pagi hari. Yesus yang bangkit mengulurkan tangan dan kaki-Nya untuk dilihat banyak orang. Yesus makan bersama-sama dengan mereka supaya mereka benar percaya kebangkitan-Nya adalah sebuah fakta. Bukan khayalan.
Yesus berkata kepada Tomas, “Ulurkan telunjukmu. Rablah tanganku. Ulurkan tanganmu, masukkan ke dalam rusuk-Ku. Jangan ragu, percaya saja.” Tomas yang telah meraba bekas paku itu berseru dengan terperanjat, “Tuhanku! Allahku!”
Pada malam ketika Yesus dijual, rasul Petrus yang biasanya paling berani berubah menjadi seorang pengecut. Tiga kali Petrus menyangkal Yesus. Rasul-rasul yang lain juga melarikan diri ke segala penjuru untuk bersembunyi. Tetapi akhirnya mereka semua berubah. Mereka tidak lagi takut dan tidak lagi bersembunyi. Malahan mereka datang kepada orang banyak dan dengan suara lantang bersaksi bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Mereka memberitakan Injil kebangkitan Yesus.
Akhirnya satu per satu rasul dibunuh. Ada yang disalibkan terbalik. Ada yang mati dirajam batu. Ada yang dipenggal kepalanya. Ada yang dibuang dipulau terpencil. Tetapi tidak satu pun yang mundur. Tidak ada satu orang pun yang kompromi. Perubahan para rasul yang menyeluruh hanya memiliki satu alasan:
Yesus Kristus benar-benar telah bangkit!
Tidak ada satu orang pun yang mau mati demi kebohongan. Lebih tik mungkin lagi sekelompok orang rela menyerahkan nyawa mereka demi sebuah kebohongan yang sama kecuali hal itu adalah kenyataan! Kecuali hal itu adalah kebenaran! Jika Yesus tidak bangkit maka di antara dua belas murid hanya dibutuhkan satu orang saja untuk menyatakan keberatan akan hal tersebut. Di antara lima ratus orang yag pernah mengaku bertemu Yesus yang telah bangkit, hanya dibutuhkan satu orang saja yang mengatakan bahwa kebangkitan itu adalah sebuah kebohongan maka tidak ada orang yang akan percaya bahwa Yesus sungguh telah bangkit.
Yesus Kristus dari sorga datang ke dunia
Ia mati disalibkan demi dosa orang banyak.
Lalu Ia bangkit pada hari yang ketiga.
Kristus memanggil setiap orang yang percaya kepada-Nya
Supaya kelak juga dapat bangkit dan dapat menikamati kebahagiaan hidup kekal.
Hanya dengan kebangkitan-Nya
Maka kematian tidak lagi menjadi akhir hidup kita.
Melainkan justru kematian dijadikan-Nya
Permulaan dari kemuliaan.

Di dalam sejarah, banyak orang yang melalui penelitian dan pemikiran mereka mencoba untuk menyerang Kekristenan. Tetapi akhirnya justru karena adanya bukti dari kebangkitan tersebut mereka sendiri malah menjadi orang Kristen. Ini adalah kuasa yang besar dari kebangkitan Kristus seperti yang disaksikan syair lagu ini:
“Hidup, Hidup!
Kristus sungguh hidup!
Kurasa s’lalu dekat-Nya
Di dalam hidupku.
Hidup! Hidup!
‘Ku dis’lamatkan-Nya!
Sungguh Kristus Yesus hidup! Hidup dihatiku!”

Khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong (Terjemahan)

No comments:

Post a Comment