Benarkah ada peristiwa kebangkitan Yesus
Kristus?
Peristiwa tersebut telah terjadi lebih dari dua
ribu tahun yang lalu. Hari ini kita hanya dapat bersandar pada sedikit petunjuk
untuk mencoba mengertinya.
Alkitab mencatat bahwa di dalam empat puluh hari
setelah kebangkitan Yesus, di duabelas tempat yang berbeda, Kristus
memperlihatkan diri-Nya kepada lebih dari lima ratus orang termasuk rasul,
murid, wanita, dan saudara-saudara. Ada yang lebih dari satu kali melihat
Tuhan! Ada yang sendirian bertemu Tuhan. Ada yang bertemu Tuhan di pagi hari.
Yesus yang bangkit mengulurkan tangan dan kaki-Nya untuk dilihat banyak orang.
Yesus makan bersama-sama dengan mereka supaya mereka benar percaya
kebangkitan-Nya adalah sebuah fakta. Bukan khayalan.
Yesus berkata kepada Tomas, “Ulurkan telunjukmu.
Rablah tanganku. Ulurkan tanganmu, masukkan ke dalam rusuk-Ku. Jangan ragu,
percaya saja.” Tomas yang telah meraba bekas paku itu berseru dengan
terperanjat, “Tuhanku! Allahku!”
Pada malam ketika Yesus dijual, rasul Petrus
yang biasanya paling berani berubah menjadi seorang pengecut. Tiga kali Petrus
menyangkal Yesus. Rasul-rasul yang lain juga melarikan diri ke segala penjuru
untuk bersembunyi. Tetapi akhirnya mereka semua berubah. Mereka tidak lagi
takut dan tidak lagi bersembunyi. Malahan mereka datang kepada orang banyak dan
dengan suara lantang bersaksi bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati.
Mereka memberitakan Injil kebangkitan Yesus.
Akhirnya satu per satu rasul dibunuh. Ada yang
disalibkan terbalik. Ada yang mati dirajam batu. Ada yang dipenggal kepalanya.
Ada yang dibuang dipulau terpencil. Tetapi tidak satu pun yang mundur. Tidak
ada satu orang pun yang kompromi. Perubahan para rasul yang menyeluruh hanya
memiliki satu alasan:
Yesus Kristus benar-benar telah bangkit!
Tidak ada satu orang pun yang mau mati demi
kebohongan. Lebih tik mungkin lagi sekelompok orang rela menyerahkan nyawa
mereka demi sebuah kebohongan yang sama kecuali hal itu adalah kenyataan! Kecuali
hal itu adalah kebenaran! Jika Yesus tidak bangkit maka di antara dua belas
murid hanya dibutuhkan satu orang saja untuk menyatakan keberatan akan hal
tersebut. Di antara lima ratus orang yag pernah mengaku bertemu Yesus yang
telah bangkit, hanya dibutuhkan satu orang saja yang mengatakan bahwa
kebangkitan itu adalah sebuah kebohongan maka tidak ada orang yang akan percaya
bahwa Yesus sungguh telah bangkit.
Yesus Kristus dari sorga datang ke dunia
Ia mati disalibkan demi dosa orang banyak.
Lalu Ia bangkit pada hari yang ketiga.
Kristus memanggil setiap orang yang percaya
kepada-Nya
Supaya kelak juga dapat bangkit dan dapat
menikamati kebahagiaan hidup kekal.
Hanya dengan kebangkitan-Nya
Maka kematian tidak lagi menjadi akhir hidup
kita.
Melainkan justru kematian dijadikan-Nya
Permulaan dari kemuliaan.
Di dalam sejarah, banyak orang yang melalui
penelitian dan pemikiran mereka mencoba untuk menyerang Kekristenan. Tetapi
akhirnya justru karena adanya bukti dari kebangkitan tersebut mereka sendiri
malah menjadi orang Kristen. Ini adalah kuasa yang besar dari kebangkitan
Kristus seperti yang disaksikan syair lagu ini:
“Hidup, Hidup!
Kristus sungguh hidup!
Kurasa s’lalu dekat-Nya
Di dalam hidupku.
Hidup! Hidup!
‘Ku dis’lamatkan-Nya!
Sungguh Kristus Yesus hidup! Hidup dihatiku!”
Khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong (Terjemahan)
No comments:
Post a Comment