8. Salib adalah
tempat di mana orang tidak dapat menerima bantuan
Orang-orang
sekeliling Yesus Kristus yang sedang dipaku di atas kayu salib berkata
kepada-Nya, “Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!” (Matius
27:40). “Engkau menolong orang lain tetapi Engkau tidak dapat menolong diri
sendiri. Engkau menyembuhkan orang lain tetapi dirimu justru digantung di atas
salib. Engkau mengatakan bahwa Engkau adalah Anak Allah. Bagaimana mungkin kami
dapat percaya? Hahaha!” Mereka meludahi wajah-Nya. Menertawakan Dia. Mengejek
Dia. Namun Yesus Kristus tidak membalas sepatah kata pun. Dia tahu tujuan
kedatangan-Nya ke dalam dunia ini. Dunia ini penuh dengan dosa, ketamakan, niat
yang jahat, iri hati. Yudas menjual Tuhan hanya karena hati yang tamak. Orang
Farisi memaku Tuhan juga hanya karena hati yang iri. Kita juga adalah orang
berdosa yang menyebabkan Yesus di paku di atas kayu salib. Anak Allah datang ke
dunia hanya karena dosa kita. Jika kita yang dipaku di atas kayu salib, jika
mendengar kata-kata hasutan seperti itu, pastilah dalam hati kita penuh dengan
kemarahan. Kita ingin cepat-cepat turun untuk membuktikan siapa diri kita. Jika
Tuhan Yesus benar-benar turun dan berlutut kepada setan maka seluruh dunia akan
menjadi Kristen. Mungkin setelah itu juga kita tidak perlu mengabarkan Injil
sampai sekujur tubuh penuh dengan keringat. Tetapi jika demikian, apa yang
manusia akan percayai justru adlaah seorang Yesus Kristus yang tidak
disalibkan. Mereka akan mendapatkan Yesus Kristus yang tidak mati untuk orang
berdosa dan tidak menggenapi rencana Allah Bapa. Hal seperti ini bukanlah
Injil. Tuhan Yesus tidak dapat dihasut. Dia tahu bahwa merekalah yang melawan
Dia. Bukan hanya diri mereka sendiri yang melawan. Akan tetapi dibalik itu ada
kuasa Iblis yang sedang bekerja. Kita melawan. Kita menyerang. Dan kita salah
paham kepada Tuhan Yesus karena kita tidak mengenal Dia. Karena di dalam hati
kita ada dosa. Namun Tuhan Yesus justru mati di atas kayu salib demi dosa kita
yang seperti itu.
Khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong (terjemahan)
No comments:
Post a Comment