Wednesday, March 27, 2013

Tempat seperti apakah salib itu? (4)

8. Salib adalah tempat di mana orang tidak dapat menerima bantuan

Orang-orang sekeliling Yesus Kristus yang sedang dipaku di atas kayu salib berkata kepada-Nya, “Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!” (Matius 27:40). “Engkau menolong orang lain tetapi Engkau tidak dapat menolong diri sendiri. Engkau menyembuhkan orang lain tetapi dirimu justru digantung di atas salib. Engkau mengatakan bahwa Engkau adalah Anak Allah. Bagaimana mungkin kami dapat percaya? Hahaha!” Mereka meludahi wajah-Nya. Menertawakan Dia. Mengejek Dia. Namun Yesus Kristus tidak membalas sepatah kata pun. Dia tahu tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia ini. Dunia ini penuh dengan dosa, ketamakan, niat yang jahat, iri hati. Yudas menjual Tuhan hanya karena hati yang tamak. Orang Farisi memaku Tuhan juga hanya karena hati yang iri. Kita juga adalah orang berdosa yang menyebabkan Yesus di paku di atas kayu salib. Anak Allah datang ke dunia hanya karena dosa kita. Jika kita yang dipaku di atas kayu salib, jika mendengar kata-kata hasutan seperti itu, pastilah dalam hati kita penuh dengan kemarahan. Kita ingin cepat-cepat turun untuk membuktikan siapa diri kita. Jika Tuhan Yesus benar-benar turun dan berlutut kepada setan maka seluruh dunia akan menjadi Kristen. Mungkin setelah itu juga kita tidak perlu mengabarkan Injil sampai sekujur tubuh penuh dengan keringat. Tetapi jika demikian, apa yang manusia akan percayai justru adlaah seorang Yesus Kristus yang tidak disalibkan. Mereka akan mendapatkan Yesus Kristus yang tidak mati untuk orang berdosa dan tidak menggenapi rencana Allah Bapa. Hal seperti ini bukanlah Injil. Tuhan Yesus tidak dapat dihasut. Dia tahu bahwa merekalah yang melawan Dia. Bukan hanya diri mereka sendiri yang melawan. Akan tetapi dibalik itu ada kuasa Iblis yang sedang bekerja. Kita melawan. Kita menyerang. Dan kita salah paham kepada Tuhan Yesus karena kita tidak mengenal Dia. Karena di dalam hati kita ada dosa. Namun Tuhan Yesus justru mati di atas kayu salib demi dosa kita yang seperti itu.

Khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong (terjemahan)

No comments:

Post a Comment